Kau
terlihat begitu suram
Kegelapan
menyelimuti tubuhmu
Mataharipun
mengalah menutup kehadirannya
Namun
kenapa kau berlama dengan kesuraman
Setiap
orang menunggu
Menunggumu
tuk menumpakan kemuramanmu
Dan
akhirnya setelah sekian lama kau muram
Tibalah
saatnya kau tuk meneteskan air matamu
Hanya
sejenak kau menumpahkannya
Tak
sebanding dengan lama kemuramanmu
Mungkinkah
ini wujud kekecewaanmu terhadap bumi
Bumi
yang menyakitimu dengan kesenangan manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar